Jumat, 26 Juni 2009

Suku Sakai

PENGANTAR


Assalammualaikum buat para pembaca yang budiman,


Terimakasih penulis ucapkan kepada para pembaca dan semua nara sumber yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan penulisan tentang Masyarakat Pedalaman Indonesia yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia yang indah ini. Meskipun begitu banyak suku dan masyarakat yang masih belum modern dan tetap berpegang teguh terhadap budaya kesukuaannya, maka sangat rugilah kita kalau kita tidak mengetahui dan melupakan mereka.


Karena didalam kebudayaan mereka ini penulis percaya bahwa ada sisi positif yang belum terpublikasi dan terkadang hal itu sebenarnya sangat berguna bagi masyarakat secara umum. Mungkin salah satu dari hal yang dimaksud oleh penulis adalah seperti , pengobatan spiritual, hasil hutan, dll.


Untuk itulah penulis berusaha untuk lebih detail mengungkap rahasia alam ini yang kebetulan dan diizinkan oleh Allah SWT, salah satu suku tersebut ada di daerah domisili penulis yaitu kota bengkalis. Selain itu penulis juga mengharapkan kepada para teman - teman pembaca sekalian yang mengetahui baik secara lengkap ataupun hanya sedikit tengtang suku - suku lainnya yang berada diwilayah domisili pembaca untuk sudilah kiranya mengabari kapada penulis baik lewat email, sms, kiplingan koran atau buku dllnya sebagai bantuan sumber bagi penulis melengkapi tulisannya.


Semoga apa yang dicita - citakan oleh penulis ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin..





HALAMAN



1. Suku Akit
2. Suku Sakai
3. Suku Talang Mamak
4. Suku Laut
5. Suku Dayak





1. Suku Akit


Suku Akit atau didaerah Bengkalis disebut cino akit, hal ini terjadi mungkin karena selama ini sikap, raut wajah dan kesukuan suku ini lebih dekat kepada agama budha yang banyak dianut oleh warga keturunan. Dalam penulisan ini penulis berusaha untuk mengenal lebih dekat dan mengetahui bagaimana sistem kemasyarakatan dari suku akit yang ada di Bengkalis ini.
1. Agama
Agama yang dianut oleh mereka adalah lebih banyak kepada agama Budha dan Animisme, animisme ini terlihat disaat mereka mengadakan ritual apabila ada keluarga yang sakit atau melahirkan.
2. Pekerjaan
Pekerjaan atau mata pencaharian mereka pada umumnya adalah nelayan tradisional dan hanya sedikit yang agak modern itupun dikarenakan keluarganya sudah ada yang menikah atau mengikuti suami/ istri warga keturunan. Mereka menangkap ikan, udang, kerang, lokan serta kayu bakau untuk dijual kembali kepada pedagang/pengumpul yang memesan langsung kepada mereka.
3. Tempat tinggal
Tempat tinggal mereka seperti masyarakat pedalaman Indonesia lainnya yang amat sangat sederhana dan ditempati oleh beberapa keluarga, dan mereka memilih untuk bertempat tinggal didaerah pingiran sungai dan pesisir pantai. Hal ini menyangkut dengan mata pencaharian mereka sehari-hari. Mereka tersebar dibeberapa daerah di Bengkalis seperti desa pambang, sekodi, teluk lancar, alai, merbau dll.
4. Pendidikan
Kebanyakan dari anak-anak dan keluarga ini tidaklah berpendidikan tinggi, hal ini akibat kurangnya informasi maupun bantuan yang mereka dapatkan akan adanya program-program pemerintah mengenai peningkatan SDM.
5.